MINAHASA, MANIMPANG.com – Bupati Minahasa, Robby Dondokambey SSi MAP., (RD) bersama Wakil Bupati Vanda Sarundajang, S.S, menghadiri Panen Raya Katrili 2025 yang digelar oleh Pertamina Geothermal Energy (PGE) Area Lahendong di Perkebunan Tonsewer, Kecamatan Tompaso Barat, Senin (26/05/25).
Turut hadir dalam acara tersebut antara lain Danrem 131/Santiago Letkol Inf Adityo Nugroho, Kapolres Minahasa AKBP Steven Simbar SIK, anggota Dewan Pertimbangan Proper KLHK Prof. Dr Joni Hermana MSc ES., Direktur Operasi PT. PGE Tbk Ahmad Yani, General Manager PGE Area Lahendong Novi Purwono, perwakilan Dekan Fakultas Teknik UGM, Wakil Dekan Bidang Penelitian Ali Awaludin ST MEng, jajaran manajemen PGE Area Lahendong, serta sejumlah perwakilan kelompok tani.
Dalam sambutannya, Bupati RD menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas terselenggaranya kegiatan panen raya tersebut, yang menurutnya menjadi bukti nyata keberhasilan sinergi lintas sektor dalam memperkuat ketahanan pangan di wilayah Minahasa.
“Ini adalah momen penuh sukacita dan kebanggaan sebagai hasil dari kerja keras bersama dan kepedulian terhadap sektor pertanian serta upaya memperkuat ketahanan pangan di Minahasa,” ujarnya.
RD juga memberikan apresiasi tinggi kepada PGE Area Lahendong atas kontribusinya dalam mendukung program strategis pemerintah daerah, termasuk gerakan menanam untuk mengendalikan inflasi dan memperkuat ketersediaan pangan.
“Panen raya ini tidak hanya mencerminkan keberhasilan pertanian, namun juga menunjukkan bahwa kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat dapat memberikan dampak positif yang nyata,” tambahnya.
Direktur Operasi PT. PGE Tbk, Ahmad Yani, dalam kesempatan yang sama menyampaikan bahwa kegiatan ini sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan kemandirian energi dan ketahanan pangan nasional.
“Geothermal merupakan energi bersih yang stabil dan berkelanjutan. Saat ini, 20 hingga 30 persen kebutuhan listrik di Sulawesi Utara disuplai dari sumber energi panas bumi yang kami kelola di Lahendong dan Tompaso. Kami bangga karena wilayah ini telah melampaui target nasional dalam pemanfaatan energi terbarukan,” ungkap Yani.
Ia juga menyoroti pentingnya kerja sama antara PGE, masyarakat, dan institusi pendidikan tinggi, seperti UGM, dalam mengembangkan inovasi pertanian melalui riset bersama, khususnya untuk mengatasi persoalan pupuk. Hal ini, menurutnya, menjadi salah satu kunci sukses panen raya yang mencakup komoditas kacang, tomat, dan bawang merah.
Acara tersebut juga dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah, termasuk Kepala Dinas Pangan, Kepala Dinas Pertanian, Kepala Dinas Sosial, Kepala Dinas Perhubungan, Kabag Prokopim, Camat Tompaso Barat, serta para Hukum Tua dari Desa Tonsewer dan Tonsewer Selatan. (*/Ak)






