MINAHASA, MANIMPANG.com — Pemerintah Desa Pinasungkulan, Kabupaten Minahasa, di bawah kepemimpinan Hukum Tua Jekly Kansil, menggelar kegiatan bulanan edukasi dalam program “Selamatkan Monyet” atau Yaki, sebutan khas masyarakat Sulawesi Utara untuk satwa endemik Macaca nigra. Kegiatan ini berlangsung di Aula Desa Pinasungkulan, Jum’at (30/10/2025).
Sebagai narasumber sekaligus moderator, hadir Ance Tatinggul, Koordinator Konservasi Program Selamatkan Monyet (Yaki) dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Sulawesi Utara.
Dalam pemaparannya, Ance menjelaskan bahwa program ini merupakan kolaborasi antara Yayasan Kehutanan dan BKSDA Sulut.
“Program Selamatkan Monyet ini berada di bawah Yayasan Kehutanan yang menjadi mitra resmi BKSDA Sulut. Tujuan besarnya adalah melibatkan masyarakat dalam kerja-kerja konservasi,” ujar Ance.
Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari Forum Masyarakat Konservasi Hutan (FMKH) yang telah dibentuk sejak tahun 2023 dan aktif di lima desa sekitar kawasan konservasi Suwaka Margasatu Manemo Nembo.
“FMKH dibentuk bersama BKSDA Sulut sejak 2023. Ini adalah inisiasi awal dari program Selamatkan Monyet,” terang Ance.
Menurutnya, keterlibatan masyarakat menjadi kunci dalam menjaga keberlanjutan konservasi satwa liar dan hutan.
“Kalau kerja konservasi tanpa melibatkan masyarakat, akan sangat sulit dicapai. Kita ingin masyarakat menjadi bagian dari perlindungan dan pelestarian satwa liar, termasuk kawasan konservasi,” katanya.
Ance juga mengingatkan tentang berbagai tantangan yang dihadapi di lapangan, seperti perambahan hutan, pembakaran lahan, dan perburuan liar. Beberapa satwa, termasuk yaki, kini masuk dalam daftar terancam punah.
“Yaki adalah salah satu kekayaan alam Sulawesi Utara yang harus kita jaga bersama. Tanpa kesadaran kolektif, spesies ini bisa hilang dari alam kita,” tandasnya.
Kegiatan edukasi ini mendapat apresiasi dari pemerintah desa dan masyarakat setempat yang berharap agar program serupa terus berlanjut demi menjaga keseimbangan ekosistem di wilayah Minahasa. (AG’Q)






