MANADO, MANIMPANG.com — Gubernur Sulawesi Utara Yulius Selvanus, S.E., bersama Uskup Keuskupan Manado menghadiri kegiatan Ziarah Kasih yang berlangsung penuh kehangatan dan persaudaraan, Rabu (29/10/2025).
Pertemuan ini menegaskan komitmen bersama antara pemerintah dan gereja untuk terus membangun umat serta memperkuat pembangunan daerah.
Dalam suasana akrab, Gubernur Yulius menyampaikan apresiasinya atas kontribusi besar gereja dalam membentuk karakter masyarakat. “Pembangunan manusia tidak hanya berbicara soal infrastruktur, tapi juga tentang pembinaan moral dan spiritual. Gereja memiliki peran penting dalam mewujudkan Sulawesi Utara yang harmonis dan sejahtera,” ujarnya.
Uskup Manado pada kesempatan tersebut menyatakan dukungan penuh terhadap berbagai program pemerintah daerah. “Ziarah Kasih ini adalah simbol kebersamaan dan persatuan. Gereja siap menjadi mitra utama pemerintah dalam pelayanan kepada umat,” tutur Uskup.
Kegiatan yang diisi dengan doa bersama dan dialog sosial ini turut dihadiri sejumlah pejabat provinsi serta tokoh agama. Dalam diskusi, kedua pihak membahas berbagai isu strategis seperti kesehatan, pendidikan, dan pemulihan ekonomi pasca-pandemi.
Ibu Anik Yulius Selvanus yang turut mendampingi Gubernur juga menyoroti peran penting perempuan dalam pelayanan masyarakat. “Kolaborasi ini membawa dampak nyata bagi kesejahteraan warga, terutama dalam membangun nilai kemanusiaan dan solidaritas,” katanya.
Menurut Gubernur, Ziarah Kasih bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan momentum untuk mempererat toleransi antarumat beragama dan memperkuat semangat kebersamaan di Sulut. Pemerintah pun berkomitmen mengintegrasikan program sosial gereja ke dalam arah pembangunan daerah.
Kegiatan ini diakhiri dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Gubernur dan Uskup sebagai simbol komitmen bersama dalam pelayanan umat.
Melalui Ziarah Kasih, pemerintah dan gereja sepakat melangkah seiring membangun masyarakat yang beriman, toleran, dan sejahtera. Sinergi ini diharapkan menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam memperkuat hubungan antara nilai rohani dan pembangunan berkelanjutan. (AG’Q)






