
MANADO – MANIMPANG.COM – Lembaga Pelatihan dan Keterampilan (LPK) Rajawali Buana Nusantara yang beralamat di Perumahan Minanga Indah, Blok F, Nomor 58, Malalayang 2, Manado siap mewujudkan impian para pencari kerja yang ingin menjadi driver atau operator alat berat.
Direktur Utama (Dirut) Steven Pioh, SH kepada awak media ini mengatakan dari semua yang dilatih, tidak ada yang gagal, dan bahkan kata Steven mereka sudah bekerja di beberapa perusahaan tambang.
“Mereka yang kami sudah latih berasal beberapa daerah seperti Palopo, Ternate, Tual, Kotamobagu, Gorontalo, Tobelo, Kalimantan Timur, Boltim, Talaud, selain juga dari Manado, Bitung dan Minahasa,” bebernya.
Menariknya, kata Steven peminat bukan hanya laki-laki saja. “Sudah ada 5 orang perempuan yang kami latih,” tutur Steven.

Kepada kamipun diperlihatkan proses pelatihan salah satu alat berat di lapangan yang dimulai dengan P2H (Pemeriksaan Perawatan Harian), salah satu hal penting yang perlu dilaksanakan sebelum seorang operator menjalankan alat berat.
Hal mengagumkan yang kami lihat, para peserta yang sebelumnya belum pernah membawa Excavator, langsung bisa bahkan sekilas mulai terlihat sudah mampu.
Diketahui, alat berat yang ada berjumlah beberapa unit yaitu Dump Truck Excavator, Dump Truck 10 Roda, Dozer, Motor Grader dan Wheel Loader dan semuanya terawat dengan baik di lokasi pelatihan di daerah Ring Road, Kelurahan Kairagi, Kecamatan Mapanget, Kota Manado.
Soal keunggulan, Steven membeberkan bahwa durasi waktu yang lebih lama dalam setiap kali pertemuan untuk masing-masing peserta, serta para pelatih yang sudah memiliki sertifikat ToT (Training of Trainers) membuat LPK ini memiliki nilai plus.
“Sekali latih 1 jam untuk setiap peserta, bukan 15 menit atau 30 menit. Kalau hanya 15 menit saya yakin tidak cukup,” ucapnya.
Pernyataan Steven didukung Alpin Ibrahim salah satu peserta pelatihan asal Gorontalo yang kami wawancarai terpisah.
“Awalnya gugup, tapi akhirnya bisa karena waktunya cukup panjang, ditambah pula pelatihnya mampu membuat kami bisa, “kata Alpin.
Mengenai proses latihan, Raditia Saelan seorang pelatih yang bisa mengoperasikan lebih dari satu alat berat ini mengatakan peserta dilatih SOP K3 (Standard Operating Procedure Keselamatan Kesehatan Kerja) dengan tepat.
“Dan kami berharap mereka selalu fokus dalam latihan sehingga mereka boleh berhasil. Terbukti semua yang kami latih, jadi,” ujarnya.
Adapun fasilitas dan syarat dalam mengikuti pelatihan dalam LPK ini:
1. Fasilitas: Mes/ tempat tinggal (bagi peserta yang dari jauh), konsumsi, kemeja safety, sertifikat resmi dari Disnaker, dan transportasi antar jemput
2. Syarat: Foto kopi KTP, foto kopi ijazah terakhir serta pas foto 3 x 4 dengan latar belakang warna Merah.
Ini nomor telepon yang diberikan Steven Pioh : 081243739072 dan 081342491049 untuk bisa dihubungi bagi para peminat selanjutnya. (RG)