MINAHASA, MANIMPANG.com – Pemerintah Kabupaten Minahasa mengadakan Ibadah Oikumene di Gedung Wale Ne Tou Tondano pada Kamis (05/06/2025), yang diikuti oleh jajaran pimpinan daerah, termasuk Bupati Robby Dondokambey, Wakil Bupati Vanda Sarundajang, Sekda Dr. Lynda Watania, serta unsur Forkopimda, TP PKK, Dharma Wanita Persatuan, dan perwakilan berbagai organisasi keagamaan.
Dalam sambutannya, Bupati Robby Dondokambey (RD) menyampaikan bahwa ibadah oikumene tidak hanya menjadi wadah pembinaan rohani, tetapi juga sarana mempererat kebersamaan dan semangat melayani masyarakat Minahasa. Di tengah kompleksitas tugas pemerintahan, ia menyoroti beberapa isu penting yang menjadi fokus Pemkab.
Menghadapi tren meningkatnya kebutuhan bahan pokok jelang Hari Raya Idul Adha, Bupati menginstruksikan perangkat daerah untuk proaktif dalam mendukung stabilisasi harga dan pasokan.
Ia menekankan pentingnya memprioritaskan produk lokal dan hasil pertanian rakyat sebagai bagian dari strategi pemberdayaan ekonomi masyarakat, khususnya petani dan pelaku UMKM.
Terkait pelaksanaan program kerja, Bupati menegaskan pentingnya percepatan serapan anggaran di akhir triwulan kedua tahun 2025.
Menurut RD, serapan anggaran mencerminkan capaian kinerja dan tanggung jawab perangkat daerah dalam merealisasikan program pembangunan.
Karena itu, RD mendorong seluruh pimpinan OPD untuk mempercepat pelaksanaan kegiatan, menuntaskan administrasi secara tertib, dan menghindari penumpukan pekerjaan di akhir tahun.
Diketahui, Pemkab Minahasa saat ini juga tengah menghadapi proses evaluasi Kabupaten Layak Anak (KLA) 2025.
Menanggapi hal tersebut, Bupati menegaskan keseriusan pemerintah daerah dalam memenuhi seluruh indikator penilaian.
Ia meminta perangkat daerah terkait untuk menyiapkan program, regulasi, data dukung, dan dokumentasi dengan lengkap dan mutakhir.
“Penilaian KLA bukan hanya aspek administratif, tapi mencerminkan komitmen kita terhadap perlindungan dan pemberdayaan anak sebagai generasi penerus,” ujarnya.
Dalam bidang pelayanan publik, Bupati turut menyoroti pentingnya memperhatikan indikator penilaian dari Ombudsman RI. Ia menekankan agar pelayanan pemerintah benar-benar dirasakan oleh masyarakat, dengan memastikan pemenuhan standar pelayanan minimum, percepatan penanganan aduan, serta evaluasi berkala terhadap prosedur dan sistem pelayanan.
Menutup arahannya, Bupati RD mengajak seluruh jajaran Pemkab Minahasa untuk memberikan dukungan maksimal sebagai tuan rumah dua agenda besar tahun ini: Hari Persatuan (HAPSA) Wanita Kaum Ibu (WKI) GMIM 2025 dan Festival Seni Pemuda GMIM 2025.
Ia berharap kedua momentum ini menjadi ajang memperkenalkan potensi daerah, mencerminkan keramahan serta toleransi masyarakat Minahasa, dan mempererat sinergi antara gereja dan pemerintah.
RD juga mengingatkan bahwa Ibadah Oikumene ini merupakan panggilan bagi seluruh aparatur pemerintah untuk terus mengandalkan Tuhan, menjaga integritas, serta bekerja dan melayani dengan hati penuh kasih. (*/AK/Advetorial)






