MINAHASA, MANIMPANG.com — Bupati Minahasa Robby Dondokambey SSi MAP (RD) memimpin langsung pelaksanaan Apel Kerja Bakti di Lapangan Dr. Sam Ratulangi, Tondano, Jumat (11/04/2025).
Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen Pemerintah Kabupaten Minahasa dalam menjaga kebersihan lingkungan serta mendorong kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan sampah.
Apel tersebut dihadiri oleh Ketua TP-PKK Martina Dondokambey-Lengkong SE, Wakil Bupati Vanda Sarundajang SS, Sekretaris Daerah Dr. Lynda D Watania MM MSi., beserta jajaran pemerintah lainnya seperti para Asisten, Staf Ahli, Inspektur, Sekretaris Dewan, Kepala Badan, Dinas, Satuan, Direktur RSUD dan PDAM, Kepala Bagian, Camat Tondano Raya, serta seluruh ASN dan tenaga harian lepas (THL).
Kemudian dalam sambutannya, RD menekankan bahwa kegiatan kerja bakti bukan sekadar agenda rutin, melainkan wujud nyata tanggung jawab aparatur negara dalam memberi contoh menjaga kebersihan lingkungan.
“Lingkungan yang bersih merupakan pondasi dari kehidupan masyarakat yang sehat. Dan kesehatan adalah kunci utama dalam proses pembangunan,” ujarnya.
Merujuk pada surat edaran terkait Gerakan Gaya Hidup Sadar Sampah, Bupati mengajak seluruh elemen pemerintahan untuk menerapkan perubahan dari hal-hal kecil yang dimulai dari pribadi dan lingkungan kerja masing-masing, antara lain:
- Ubah pola pikir terhadap sampah – Kita harus mulai mencegah timbulnya sampah, bukan hanya sekadar membersihkannya. Setiap aktivitas perlu dirancang dengan memperhatikan potensi limbah yang dihasilkan dan bagaimana mencegahnya sejak awal.
- Kurangi penggunaan kemasan sekali pakai – Budayakan membawa tas belanja sendiri dan wadah yang bisa digunakan kembali. Sampah plastik bukan hanya soal kebersihan, tetapi juga ancaman serius bagi ekosistem.
- Lakukan pemilahan sampah dari sumbernya – Mulai dari rumah dan tempat kerja, sampah organik dan anorganik harus dipisahkan. Bupati berharap kantor-kantor pemerintahan dapat menjadi contoh penerapan kebijakan ini.
- Hargai makanan – Menghabiskan makanan adalah bentuk apresiasi terhadap kerja keras para petani, nelayan, dan peternak. Membiarkan makanan terbuang berarti menyia-nyiakan jerih payah mereka.
- Manfaatkan limbah organik sebagai kompos – Sisa makanan bisa diolah menjadi kompos yang berguna bagi tanaman, menciptakan solusi yang cerdas dan ramah lingkungan.
Bupati Robby juga mengingatkan bahwa kekayaan alam Minahasa merupakan anugerah yang harus dijaga bersama untuk keberlangsungan generasi mendatang.
“Langkah menjaga lingkungan harus dimulai dari lingkup pemerintahan. Kita tidak dapat mengimbau masyarakat tanpa memberi contoh nyata,” katanya.
RD juga mengajak semua perangkat daerah untuk menjadikan Gerakan Sadar Sampah sebagai budaya birokrasi dan budaya masyarakat Minahasa yang berkelanjutan.
Mengakhiri sambutannya, Bupati Minahasa menyampaikan pantun yang menggugah semangat:
“Danau Tondano, indah mempesona,
Anginnya sejuk menyapa jiwa,
Gerakan sadar sampah wujudkan bersama,
Demi Minahasa sehat dan asri selamanya.” (*/AK)