MINAHASA, MANIMPANG.com — Pemerintah Desa Pinasungkulan, mengikuti pelatihan terkait pencegahan dan mitigasi bencana yang diselenggarakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Minahasa, bertempat di Desa Kumu, Kecamatan Tombariri.
Pelatihan ini berlangsung selama dua hari, yakni pada 5-6 September 2024, dengan partisipasi 15 orang dari Desa Pinasungkulan.
Dalam kegiatan ini, BPBD Minahasa menyusun strategi untuk mengurangi risiko bencana melalui perencanaan yang terstruktur. Mitigasi bencana, yang bertujuan mengurangi dampak bencana bagi masyarakat, dapat dilakukan melalui pendekatan struktural maupun nonstruktural.
Berikut adalah beberapa langkah mitigasi bencana yang dapat diterapkan:
- Menjaga kelestarian lingkungan.
- Melakukan reboisasi dan penebangan selektif.
- Membangun rumah dengan struktur pondasi yang kokoh.
- Menghindari pembangunan di area rawan bencana.
- Menjaga kebersihan saluran air.
- Melakukan penghijauan dengan menanam pohon berakar kuat.
- Menutup retakan pada lereng-lereng tanah.
- Menyusun rencana evakuasi darurat.
- Menyiapkan peralatan keselamatan seperti pemadam kebakaran, alat medis, dan obat-obatan.
Selain langkah-langkah tersebut, BPBD juga melaksanakan penyuluhan, pengembangan rencana darurat, serta penguatan sistem peringatan dini.
Hukumtua Desa Pinasungkulan, Jekly Kansil, menyampaikan bahwa pelatihan ini bertujuan meningkatkan kesiapan masyarakat dalam menghadapi ancaman bencana.
“Terutama di wilayah rawan seperti Kecamatan Tombariri,” Jekly menjelaskan.
Pelatihan yang dihadiri Kepala BPBD Kabupaten Minahasa ini dibimbing oleh instruktur BPBD yang memberikan materi terkait penanganan bencana dan mitigasi.
Diketahui, peserta dilatih menghadapi berbagai potensi bencana, seperti banjir, tanah longsor, dan gempa bumi, yang sering terjadi di Minahasa. Dengan pelatihan ini, diharapkan masyarakat lebih siap dalam mengurangi dampak buruk bencana di wilayah masing-masing. (Angky)