MANADO, MANIMPANG.com — Gubernur Sulawesi Utara, Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus SE, akhirnya menanggapi ramainya pemberitaan mengenai kondisi memprihatinkan kolam renang KONI Sario Manado.
Ia mengatakan, bahwa perhatian terhadap fasilitas olahraga itu bukan hal baru, sebab dirinya telah dua kali turun langsung meninjau lokasi untuk melihat kondisinya.
Menurut Gubernur Sulut, pemerintah daerah sebenarnya telah menyusun rencana perbaikan sarana olahraga tersebut, namun prosesnya tertunda karena keterbatasan anggaran pada tahun berjalan.
“Saya sangat memperhatikan kondisi fasilitas olahraga ini. Sudah dua kali saya turun langsung ke lokasi. Hanya saja, karena dana daerah masih terbatas, pelaksanaan perbaikan belum bisa dilakukan segera,” ujarnya.
Menanggapi keluhan masyarakat serta viralnya kondisi kolam yang airnya berubah hijau, berlumut, dan tidak pernah dikuras sejak 1999, Gubernur berjanji akan memulai pembenahan menggunakan dana pribadinya.
“Terima kasih atas perhatian dan masukan masyarakat Sulut. Dalam waktu dekat, saya akan menggunakan dana pribadi untuk memulai perbaikan awal,” ujarnya.
Diketahui, kondisi kolam renang tersebut memang sudah sangat memerlukan penanganan.
Menurut penjaga kolam, selama puluhan tahun air tidak pernah diganti secara menyeluruh karena keterbatasan dana dan sumber air.
Meskipun demikian, tempat ini masih sering digunakan untuk latihan para atlet serta ujian renang calon anggota TNI dan Polri.
Respons cepat Gubernur Selvanus mendapat apresiasi luas dari warga dan netizen.
Banyak yang menilai langkah tersebut menunjukkan sikap jujur, peduli, dan bertanggung jawab.
Aksi nyata ini juga menjadi bukti keseriusan pemerintah dalam memperhatikan fasilitas olahraga publik dan kesejahteraan atlet, meski di tengah keterbatasan anggaran.
Gubernur turut menjelaskan bahwa pengelolaan kolam renang Sario sempat berpindah antara Pemerintah Kota Manado dan Pemerintah Provinsi Sulut, yang membuat penanganannya menjadi tidak konsisten.
Ia berharap koordinasi antarinstansi dapat diperkuat agar pemeliharaan fasilitas dapat berjalan berkesinambungan.
Langkah Gubernur menggunakan dana pribadi untuk memperbaiki fasilitas umum dinilai sebagai contoh kepemimpinan yang patut dicontoh.
Keputusan ini menjadi pengingat penting bagi semua pihak tentang perlunya sinergi dan dukungan anggaran agar sarana olahraga yang menjadi kebanggaan masyarakat tetap terawat dan berfungsi optimal bagi pembinaan atlet daerah. (AK)






