Bupati Tendean Dianugerahi Gelar Kanjeng Raden Tumenggung oleh Keraton Surakarta
Frankie Ngantung,
MINAHASA, MANIMPANG.com – Bupati Minahasa Dr. Noudy R P Tendean SIP MSi., mendapatkan penghargaan bergengsi berupa Gelar Kehormatan Kanjeng Raden Tumenggung dari Gusti Kanjeng Ratu Paku Buwono XIII.
Prosesi penganugerahan ini berlangsung di Karaton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Surakarta, Jawa Tengah, pada Sabtu (07/12/2024).
Penghargaan tersebut disampaikan oleh Gusti Kanjeng Ratu Prameswari Dalem sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi Dr. Noudy Tendean dalam menjaga nilai-nilai budaya dan membangun hubungan harmonis antara daerah.
Gelar kehormatan ini juga mencerminkan hubungan erat antara Pemerintah Kabupaten Minahasa dan Karaton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.
Dalam pidatonya, Tendean menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas penghormatan yang diterima.
Ia menekankan bahwa penghargaan ini tidak hanya menjadi kebanggaan pribadinya, tetapi juga masyarakat Minahasa, serta memotivasi untuk terus melestarikan budaya dan memperkuat kearifan lokal.
Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh adat, pejabat pemerintah, dan pelaku budaya dari berbagai wilayah. Nuansa simbolis yang kental dalam upacara adat turut memberikan makna mendalam pada prosesi tersebut.
Penganugerahan ini merupakan tradisi Karaton Kasunanan Surakarta Hadiningrat dalam memberikan penghormatan kepada tokoh-tokoh yang berkontribusi besar bagi kebudayaan Nusantara.
Dengan resmi menyandang gelar Kanjeng Raden Tumenggung, Bupati Noudy semakin meneguhkan posisinya sebagai pemimpin yang peduli terhadap adat dan budaya.
Momentum ini juga menjadi penguat hubungan budaya antara Minahasa dan Karaton Surakarta, sekaligus menegaskan semangat persatuan dalam keberagaman budaya Indonesia. (Advetorial/ AK)
Prosesi penganugerahan ini berlangsung di Karaton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Surakarta, Jawa Tengah, pada Sabtu (07/12/2024).
Gelar kehormatan ini juga mencerminkan hubungan erat antara Pemerintah Kabupaten Minahasa dan Karaton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.
Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh adat, pejabat pemerintah, dan pelaku budaya dari berbagai wilayah. Nuansa simbolis yang kental dalam upacara adat turut memberikan makna mendalam pada prosesi tersebut.
